my playlist

Jumat, 14 Januari 2011

putri duyung

Malam itu aku dilahirkan ke dunia
tempat yang berwarna biru ini aku mengenal dunia
aku beruntung walau aku bukanlah anak raja di lautan yang membahana ini
karena aku disambut dengan cinta yang tak terhitung
aku tumbuh menjadi seekor putri duyung kecil
aku tidak banyak tahu tentang dunia ini
yang aku tahu hanya lautan berwarna biru ini
tapi aku percaya di luar sana adalah hal indah yang ingin ku lihat
tapi ayah melarangku..
di atas sana lebih menakutkan..
itu katanya..
 aku pun tidak pernah melihatnya
apa itu kisah tentang langit
bintang..
pelangi ..
matahari..
bulan..
dan, awan..

setiap putri duyung juga memiliki kisah
kisah yang paling aku suka ialah tentang awan..
kata mereka..
awan itu indah..kadang berwarna putih.. kadang kelabu
kadang ia terasa dekat..namun kau tidak bisa menyentuhnya
ia membuatmu merasa lebih baik
ia melindungi mu dari sang raja matahari
terkadang ketika sang raja murka..
kau tidak akan kuat menahannya
lalu datanglah awan yang melindungimu..
terkadang ketika kau sedih
awan ikut turun dengan tetesan air mata nya

itu kisah yang ku dengar..

sekarang aku adalah putri duyung dewasa
aku ingin melihat dunia
lalu aku muncul dari si biru
kulihat gumpalan putih yang indah dan benda berwarna kuning mengkilau
membuat mataku tak sanggup melihatnya
mungkin ini awan dan matahari
tak lama..
aku muncul lagi ke atas dunia
aku meliaht ribuan benda berkilauan di atas dan satu benda bulat besar yang indah
mungkin ini bulan dan bintang

aku ingin melihat lebih banyak lagi...

aku mencoba menapaki pasir putih
aku melihat yang sama seperti ku
tapi ia tak punya sirip indah
ia tidak hidup di dunia biru
entah aku tak bisa memalingkan diri darinya
aku hanya bisa melihat dari jauh
akankah ia mau mendekatiku
aku hanyalah seekor putri duyung
kemarin aku bertemu makhluk seperti ia..tapi mereka menertawakanku..

lalu aku pergi..
aku bahagia bisa melihatnya..
ia yang paling indah dari bulan..bintang..matahari
ia seperti awan putih yang indah

aku sudah lama tak melihatnya lagi
entah mengapa aku merasa sedih
aku ingin bahagia..seperti saat aku melihatnya
akankah ia mau melihatku
aku hanya putri duyung di dasar laut
aku bukanlah siapa-siapa di lautan ini

satu malam badai datang
tapi aku ingin melihat langit
saat itu lautan sedang murka
lautan melemparkan aku sesosok makhluk yang tinggal diatas lautan
aku tak percaya ternyata itu dirinya yang selama ini ku nantikan
ia seorang pangeran yang membuatku bahagia saat aku melihatnya

aku harus menolongnya ..
aku akan membawanya keluar dari duniaku..

aku menantinya hingga ia sadar
saat itu entah mengapa lautan tak lagi murka
bintang-bintang dan bulan menyapa
bahkan saat aku bersamanya..aku merasa bulan lebih besar dari yang ku kira

ia terbangun dari tidurnya
ia tak sekalipun terkejut melihatku
rasanya saat itu waktu berhenti untukku
tanpa aku sadari aku menyentuh wajahnya
ia tersenyum..dan memelukku erat

aku rasa aku memiliki hari terindah dalam hidupku
dan itu adalah kau, pangeran..
kau benar-benar seindah langitan biru dan selembut awan
walau aku tak pernah menyentuh awan
aku bahagia bersama mu
sekalipun kau bukan seorang pangeran
hanya denganmu aku bahagia
andai aku bisa mengatakannya
tapi putri duyung tidak bisa mengeluarkan suaranya di luar lautan biru..

itu pertama kali aku merasa memiliki sepasang sayap seperti temanku
valley, sang merpati..
sejak itu aku tak pernah lagi bertemu pangeran

aku menantinya..
aku selalu menantinya..
setiap nafas yang ku hembuskan..
setiap air yang mengalir..
setiap langit berganti..
setiap angin yang meniupkan pasir putih dan ombak..
setiap matahari yang menggantikan bulan
entah sudah berapa lama aku menantinya
rasanya ini baru sebentar..karena sedikitpun aku tak pernah melupakannya
bahkan saat aku menyentuh wajahnya..waktu itu..

terkadang ketika aku merindukannya
aku melihat awan..
ketika aku sedih menantinya... ia ikut menangis
entah mengapa ia juga selalu membuatku lebih baik

hingga aku tak mampu lagi mengarungi lautan biru
hingga aku tak mampu lagi menggapai pasir putih
hingga aku tak mampu lagi melihat indahnya awan
awan selalu mengingatkanku padanya

aku sudah tak mampu lagi
adikku bilang aku sudah 100 tahun lamanya
aku tak percaya itu..
aku harus menantinya
mataku terasa berat.. bahkan aku tak bisa lagi mencium aroma lautan biru..
aku rasa aku harus tidur.

3 komentar:

  1. iyaaa.. tengkyuu lisa :)
    gw makin yakin prosa gw gak alay..asiiik buat lagi!

    BalasHapus
  2. haha good job sonny! g alay kok :) hehe

    BalasHapus