aku dan tempatku

Ini semua mebuat dirku sedih.
Terlalu lama berada di tempat ini, membuatku semakin merana.
Tidak tahu akan kemana..
dan harus apa, setelah ini.

Hari berlalu, aku melihat teman-teman mengejar impian mereka dari tempat ini.
Aku masih tidak tahu apa yang aku lakukan selama ini.

Melihat bahagia mereka akan semua kesulitan di sini.
Rasanya aku juga ingin merasakan hal yang sama.
Kenyataannya aku selalu memaksa diriku untuk mengetahui langkahku

Aku juga ingin tahu rasanya berada di tempat yang akan menuntunku menggapai impianku.
Aku ingin tahu rasanya berhasil melakukan sesuatu dengan benar
Aku ingin tahu rasanya bisa membesarkan hati orang-orang yang aku cintai
Aku ingin tahu rasanya mempunyai impian yang akan terwujud.
Aku ingin tahu apa rasanya bahagia saa semua kesulitaningin dilalui tanpa paksaan
Aku ingin tahu rasanya tidak membuat orang kecewa.

Aku pun mulai berlari, berharap tempat ini akan mewujudkan impianku.
walau aku tidak punya satu mimpi pun, di tempat ini.
tetapi setiap aku berlari, aku semakin sering terjatuh.
Lalu aku belajar untuk tidak jatuh.
tetapi aku semakin tersesat, aku semakin tidak tahu arah yang ku tuju..

Terkadang aku mulai berharap..
sesuatu mungkin bisa menolongku
Entah setiap aku berusaha untuk terbang menggapainya, aku tetap tidak bisa menemukan dimana sayapku.
Maka aku tetap mencari yang bisa menyelamatkan ku.
itu pun selalu percuma..
bahkan aku tidak pernah berhenti berharap, jikalau suatu hari nanti seseorang yang ku nanti akan datang, membawa harapan, kebahagiaan, dan menuntunku di tempat ini. dan aku takkan lagi tersesat.
 sampai air mata ini kering, sampai putus asa menggantikan rasa lelah menantinya.
 ia tak jua datang..

Seandainya ada yang tahu
ketika tangisan sudah tak lagi mau menemani.
Semuanya akan pasti tertahan di tenggorokkan, dan rasanya sangat mengganjal.

seandainya ada yang tahu
itu membuat diriku semakin merana.

tak lama, aku melihat teman ku berlari di lorong kampus.
Ia bilang, ia akan mengerjakan sesuatu penting di lab.
aku hanya bisa menatapnya hampa.
aku ingin punya impian seperti dirimu.
Aku ingin melakukan sesuatu yang lebih  baik seperti dirimu.
Aku ingin tahu rasanya berlari, berjalan seperti dirimu, setidaknya kau tahu kemana kau maelangkah.

yang aku tahu sekarang mungkin hanya satu..
bahwa Tuhan itu adil, dan aku hanya butuh terus berusaha, tak peduli jiwa ini sudah tandus untuk kesekian kalinya.. atau beribu ribu kalinya.